Pages

Senin, 12 Januari 2015

Macam-Macam Penyakit Dengan Benjolan di Leher

"
Secara umum benjolan di daerah leher, disebabkan oleh 4 kelainan atau penyebab utama yaitu:
1.   Kelainan kongenital.  Pada kelainan ini,benjolan yang paling sering terletak di leher samping bagian kiri atau kanan di sebelah atas , dan juga di tengah-tengah di bawah dagu. Ukuran benjolan bisa kecil beberapa cm tetapi bisa juga besar seperti bola tenis. Kelainan kongenital yang sering terjadi di daerah leher adalah hygroma colli , kista branchial , kista ductus thyroglosus.

a.   Kista duktus tiroglosus, Kista duktus tiroglosus adalah kelainan kongenital yang paling banyak dijumpai di daerah leher  berkisar 2-4% dari seluruh massa leher. Secara histologis kista ini memiliki epitel kolumnar seperti di daerah dasar lidah hingga mediastinum. Terletak pada bagian tengah/sentral dari leher, biasa dijumpai pada anak-anak namun juga dapat baru dijumpai saat dewasa setelah kista membesar dan penderita merasa terganggu.



b. Kista branchial, Kista celah brankial kedua merupakan suatu masa kistik kongenital pada leher, yang berada dibawah angulus mandibula dan bagian anterior kista mendorong glandula submandibular, bagian medial berbatasan dengan arteri karotis eksterna dan vena jugular interna, dan bagian posterior otot sternokleidomastoideus.

2.        Infeksi pada daerah leher dapat berupa infeksi akut atau infeksi menahun. Biasanya infeksi akut disertai adanya gejala panas badan, rasa sakit dan adanya warna kemerahan pada benjolan tersebut. Infeksi menahun atau kronis yang paling sering ditemukan adalah benjolan akibat penyakit TBC kelenjar.


a.    TBC kelenjar. Benjolan dapat berupa benjolan kecil ukuran beberapa milimeter sampai ukuran beberapa centimeter, bisa hanya satu buah namun dapat juga langsung beberapa buah dan paling sering terletak di samping leher kiri atau kanan , bahkan kadang di samping leher kiri dan kanan sekaligus.

b.    Cystic hygroma. Lesi timbul dari penyumbatan kelenjar limfatik tersering di bagian posterior seitiga dari leher, aksila, sela paha dan mediastinum. Jaringan yang berdekatan dan juga kumpulan dari pembuluh darah dapat menyebabkan penyumbatan jalan udara. Pembesaran yang tiba-tiba disebabkan infeksi streptokokus atau stafilokokus dapat juga menyebabkan penyumbatan aliran udara.


3.       Neoplasma adalah suatu kelompok atau rumpun sel neoplastik. Istilah ini biasanya sinonim dengan tumor. Neoplasma benigna mengacu pada sel-sel neoplastik yang tidak menginvasi jaringan sekitar dan tidak bermetastasis. Sedangkan neoplasma maligna mengacu pada sel-sel neoplastik yang tumbuh dengan menginvasi jaringan sekitar dan mempunyai kemampuan untuk bermetastasis pada jaringan reseptif. Tumor ini dapat mengenai kelenjar tiroid, dapat pula terjadi pada kelenjar getah bening.


4.        Kelainan lain di daerah leher dapat disebabkan misalnya oleh kelainan pembuluh darah di daerah leher seperti aneurisma subklavia. Ada juga kelainan di leher yaitu pada kelenjar gondok yang disebabkan kekurangan yodium di tubuh terutama terjadi di daerah endemis gondok.


Sumber :
Grace, Pierce A., Neil R. Borley. 2007. At A Glance ILMU BEDAH Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga Medical Series.
journal.unair.ac.id/.../ PENATALAKSANAAN%20KISTA%20DUKTUS...
Schwartz, Shires, Spencer. Intisari Prinsip-Prinsip Ilmu Bedah Edisi 6. Jakarta: EGC.
Tambayong, Jan. 2000. Patofisiologi Keperawatan. Jakarta: EGC."
Secara umum benjolan di daerah leher, disebabkan oleh 4 kelainan atau penyebab utama yaitu:
1.   Kelainan kongenital.  Pada kelainan ini,benjolan yang paling sering terletak di leher samping bagian kiri atau kanan di sebelah atas , dan juga di tengah-tengah di bawah dagu. Ukuran benjolan bisa kecil beberapa cm tetapi bisa juga besar seperti bola tenis. Kelainan kongenital yang sering terjadi di daerah leher adalah hygroma colli , kista branchial , kista ductus thyroglosus.

a.   Kista duktus tiroglosus, Kista duktus tiroglosus adalah kelainan kongenital yang paling banyak dijumpai di daerah leher  berkisar 2-4% dari seluruh massa leher. Secara histologis kista ini memiliki epitel kolumnar seperti di daerah dasar lidah hingga mediastinum. Terletak pada bagian tengah/sentral dari leher, biasa dijumpai pada anak-anak namun juga dapat baru dijumpai saat dewasa setelah kista membesar dan penderita merasa terganggu.



b. Kista branchial, Kista celah brankial kedua merupakan suatu masa kistik kongenital pada leher, yang berada dibawah angulus mandibula dan bagian anterior kista mendorong glandula submandibular, bagian medial berbatasan dengan arteri karotis eksterna dan vena jugular interna, dan bagian posterior otot sternokleidomastoideus.

2.        Infeksi pada daerah leher dapat berupa infeksi akut atau infeksi menahun. Biasanya infeksi akut disertai adanya gejala panas badan, rasa sakit dan adanya warna kemerahan pada benjolan tersebut. Infeksi menahun atau kronis yang paling sering ditemukan adalah benjolan akibat penyakit TBC kelenjar.


a.    TBC kelenjar. Benjolan dapat berupa benjolan kecil ukuran beberapa milimeter sampai ukuran beberapa centimeter, bisa hanya satu buah namun dapat juga langsung beberapa buah dan paling sering terletak di samping leher kiri atau kanan , bahkan kadang di samping leher kiri dan kanan sekaligus.

b.    Cystic hygroma. Lesi timbul dari penyumbatan kelenjar limfatik tersering di bagian posterior seitiga dari leher, aksila, sela paha dan mediastinum. Jaringan yang berdekatan dan juga kumpulan dari pembuluh darah dapat menyebabkan penyumbatan jalan udara. Pembesaran yang tiba-tiba disebabkan infeksi streptokokus atau stafilokokus dapat juga menyebabkan penyumbatan aliran udara.


3.       Neoplasma adalah suatu kelompok atau rumpun sel neoplastik. Istilah ini biasanya sinonim dengan tumor. Neoplasma benigna mengacu pada sel-sel neoplastik yang tidak menginvasi jaringan sekitar dan tidak bermetastasis. Sedangkan neoplasma maligna mengacu pada sel-sel neoplastik yang tumbuh dengan menginvasi jaringan sekitar dan mempunyai kemampuan untuk bermetastasis pada jaringan reseptif. Tumor ini dapat mengenai kelenjar tiroid, dapat pula terjadi pada kelenjar getah bening.


4.        Kelainan lain di daerah leher dapat disebabkan misalnya oleh kelainan pembuluh darah di daerah leher seperti aneurisma subklavia. Ada juga kelainan di leher yaitu pada kelenjar gondok yang disebabkan kekurangan yodium di tubuh terutama terjadi di daerah endemis gondok.


Sumber :
Grace, Pierce A., Neil R. Borley. 2007. At A Glance ILMU BEDAH Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga Medical Series.
journal.unair.ac.id/.../ PENATALAKSANAAN%20KISTA%20DUKTUS...
Schwartz, Shires, Spencer. Intisari Prinsip-Prinsip Ilmu Bedah Edisi 6. Jakarta: EGC.
Tambayong, Jan. 2000. Patofisiologi Keperawatan. Jakarta: EGC.

0 komentar: